Locations of visitors to this page Jambi Medica: HAL PENTING TENTANG ORGASME YANG WAJIB ANDA TAHU

Sabtu, 17 Maret 2012

HAL PENTING TENTANG ORGASME YANG WAJIB ANDA TAHU

Jambi Medica

 

 


LUNA MAYA




4 Hal Wajib Tahu Soal Orgasme
Sebagian besar wanita membutuhkan rangsangan sekitar 20 menit sebelum mencapai orgasme.
Kamis, 8 Desember 2011, 01:05 WIB

Kepuasan bercinta atau orgasme memang selalu jadi bahasan menarik dan banyak fakta yang belum diketahui. Tak heran kalau banyak ilmuwan meneliti soal orgasme pada wanita, demi mendapatkan fakta-fakta akurat.

Seperti yang dilakukan tiga peneliti, yaitu Barry R. Komisaruk, seorang ahli syaraf, Carlos Beyer-Flores, seorang ahli endokrin, dan Beverly Whipple, seksolog. Mereka mengungkap secara detail fakta seputar orgasme dalam buku 'In The Science of Orgasm'.

Ada empat fakta hasil penelitian mereka seputar orgasme yang wajib Anda tahu. Penasaran? Berikut faktanya, seperti dilansir dari Oprah.com

1. Tak mudah mendapatkan orgasme
Sebagian besar wanita membutuhkan rangsangan sekitar 20 menit baik melalui klitoris ataupun G-spot, sebelum mencapai orgasme. Namun, diperkirakan 24 hingga 37 persen wanita tak bisa mencapai orgasme. Merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, gangguan emosi, konsumsi obat tertentu, dan menopause dapat membuatnya semakin buruk.

2. Butuh bantuan
Ada beberapa hal yang bisa dimanfaatkan untuk membantu wanita mencapai orgasme. Antara lain, terapi perilaku kognitif, terapi hormon, konsumsi ginkgo biloba atau suplemen tertentu yang terbukti bisa meningkatkan kepuasan seksual.


3. Meningkatkan kemungkinan hamil
Beberapa penelitian percaya bahwa mencapai orgasme saat berhubungan seks, meningkatkan kemungkinan pembuahan. Teorinya adalah oksitosin, hormon yang dirilis di tingkat puncak selama orgasme, menyebabkan rahim berkontraksi yang 'membujuk' sperma menuju sel telur.

4. Mengurangi rasa sakit
Studi menunjukkan bahwa orgasme dapat mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit. Termasuk, meringankan kram perut saat menstruasi dan mengurangi tingkat stres karena lonjakan hormon oksitosin dan dopamin.






Tidak ada komentar: