Locations of visitors to this page Jambi Medica: OBAT TRADISIONAL ASAM URAT

Sabtu, 17 Maret 2012

OBAT TRADISIONAL ASAM URAT

Jambi Medica



Obat Tradisional Asam Urat Dan Rematik

Obat Tradisional Asam Urat dan Rematik.Pernah merasakan rasa nyeri ataupun rasa sakit di bagian kaki anda? Ya, Asam urat dan rematik adalah jenis penyakit yang sering dirasakan oleh mereka yang kelebihan asam urat pada tubuhnya. Pengobatan tradisional cukup banyak dimanfaatkan oleh para pengidap penyakit asam urat dan rematik ini. Karena obat tradisional asam urat dan rematik berdampak lebih aman bagi kesehatan dan tidak menimbulkan efek samping. ”Pengobatan asam urat dan rematik biasanya menggunakan obat modern. Tapi, tak jarang, pengobatan modern tersebut justru memiliki efek samping berupa gangguan pada lambung. Oleh karena itu, tak ada salahnya menggunakan obat tradisional rematik dan asam urat,” ujar Ning Harmanto, terapis obat tradisional.

Menurutnya, pengobatan tradisional untuk asam urat dan rematik, berupa akar-akaran tumbuhan yang bisa ditemukan hidup subur dan liar di Indonesia. Katanya, tumbuhan yang tepat untuk pengobatan asam urat adalah Sidaguri atau Sida rhombifolia L. Obat tradisional dari sidaguri ini memang bisa digunakan secara sendiri, atau satu jenis, maupun racikan yang dicampur dengan bahan lainnya. Salah satu campuran yang sangat baik bagi pengobatan asam urat adalah dengan mencampur racikan bersama mahkota dewa.

Sidaguri merupakan tumbuhan perdu liar yang tumbuh tegak bercabang. Tinggi tumbuhan mencapai 1 sampai 2 meter di daerah tropis berketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh subur dengan sinar matahari yang cukup. Perkembangbiakan tanaman ini bisa dilakukan dengn biji maupun dengan stek batang. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah bentuk daunnya yang bulat telur memanjang dan tepinya bergerigi. Panjang daunnya 1 sampai 4 centimeter dengan lebar 1 sampai 2 centimeter. Bunganya tunggal berwarna kuning. Bunganya mekar di siang hari dan hanya bertahan tiga jam saja. Sedangkan buahnya berupa kendaga.

Khasiat sidaguri ini didapatkan dari kandungan kimiawi di dalamnya, yaitu alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, minyak terbang, dan zat philegmatic Pada batangnya mengandung tanin dan kalsium oksalat. Pada akarnya pun terdapat kaloid, steroid dan efedrine. Dalam pengobatan tradisional, bagian yang digunakan adalah seluruh bagian tumbuhan dengan kondisi segar atau dikeringkan. Selain sebagai obat tradisional asam urat dan rematik, sidaguri bermanfaat untuk flu, demam, malaria, radang amandel, radang usus, disentri, sakit perut, sakit kuning, kencing batu, bisul, radang kulit bernanah, dan eksim. Khusus untuk akarnya, digunakan untuk mengatasi influenza, asma, sakit gigi, sariawan, disentri, susah buang air besar/sembelit dan rematik.

Pada pemakaian luar, sidaguri digunakan segar dan dihaluskan untuk selanjutnya diborehkan pada yang sakit. Sedangkan, untuk pemakaian dalam, sidaguri direbus baik dalam keadaan segar atau kering dan dicampur dengan bahan lainnya. Penyakit yang bisa diatasi dengan penggunaan luar adalah kudis, bisul, bengkak karena tulang patah, luka berdarah, kulit gatal, sakit gigi, dan digigit serangga. Pada pemakaian dalam, tumbuhan Sidaguri dapat digunakan untuk mengobati rematik. Gunakan 60 gram Sidaguri direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum. Penyakit lainnya yang bisa diatasi lewat pengobatan dalam adalah gangguan pertumbuhan, radang usus disentri, radang kelenjar payudara, sakit kuning, dan cacing remi.

Menurut Ning, penggunaan obat dalam dengan sidaguri ini adalah dengan cara merebus tumbuhan ini dengan beberapa gelas air sehingga menyisakan sekitar dua sampai tiga gelas kecil air rebusan. Misalkan untuk pengobatan asam urat, air rebusan ini diminum sehari dua kali satu gelas. Satu kali rebusan, bisa untuk tiga kali minum.

Selain itu anda pun juga bisa menggunakan daun salam (Syzygium polyanthum) untuk pengobatan asam urat dan rematik ini. Meskipun tumbuhan ini terkenal sebagai bumbu dapur, anda pun harus tahu manfaat lain dari tanaman ini yaitu mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

Untuk mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. Mengatasi stroke, 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan. Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun ceremai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian arinya diminum secara teratur. Untuk melancarkan peredaran darah, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak dua kali sehari.

Mengatasi radang lambung, 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum untuk dua kali sehari. Lakukan secara teratur. Untuk obat diare, 7 lembar daun salam direbus dengan 200 cc air selama 15 menit, tambahkan garam secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum. Ramuan lainnya, 7 lembar daun salam, 10 lembar daun jambu biji, 10 gram jahe, dan 1 buah kulit delima putih, dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 200 cc air matang, disaring, lalu diminum.

Mengatasi gatal-gatal, daun atau kulit batang atau akar dicuci bersih lalu digiling hingga halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, kemudian balurkan pada bagian yang sakit. Sebagai obat kencing manis, 7 lembar daun salam dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin disaring lalu diminum untuk dua kali sehari.

Pengobatan tradisional terbukti lebih berkhasiat dan juga aman untuk dikonsumsi, lantas tunggu apa lagi? segera obati penyakit anda dengan pengobatan tradisional ini. Obat kimia memang terkesan praktis bagi anda sehingga anda tak perlu repot menyiapkannya, tapi ingatkah anda bahayanya kesehatan anda dari efek obat ini. Oleh karena itu obat tradisional asam urat dan rematik layak untuk anda terapkan demi kesembuhan anda.


7 Obat Alami untuk Mengobati Asam Urat
8 Oct 2010Kategori: Kardiovaskuler, Obat alami 4 Komentar

Asam urat atau gout adalah penyakit yang sudah ada dari zaman dahulu kala. Bangsa Mesir sekitar 5000 tahun lalu dan Bangsa Yunani beberapa puluh abad kemudian sudah menyebutnya. Al-Razi atau Rhazes, salah satu dokter muslim kenamaan di abad pertengahan, menyarankan beberapa jenis terapi untuk mengobati asam urat.

Asam urat dikenal sebagai “penyakit para raja” karena banyak diderita oleh orang-orang kaya dan bangsawan yang suka makan yang enak-enak namun kurang beraktivitas fisik. Beberapa tokoh terkenal dalam sejarah diketahui menderita penyakit asam urat, di antaranya: Kubilai Khan, Raja Henry VIII, Nostrodamus, Isaac Newton, Thomas Jefferson, dan Raja Charles V yang memimpin imperium Inggris di puncak kejayaannya. Bila kita cermati dari lakon ketoprak dan cerita rakyat, Menak Jinggo– sang raja Blambangan (Banyuwangi) yang memberontak dari Majapahit–tampaknya juga menderita asam urat. Hal itu terlihat dari langkahnya yang terpincang-pincang dan seringnya dia mengeluhkan kakinya.

Karena sejarah penyakit asam urat yang panjang tersebut, obat-obatan tradisional alami juga telah lama digunakan manusia untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Sidaguri (sida rhombifolia)

Sidaguri adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan tempat-tempat dengan sinar matahari langsung atau sedikit terlindung. Sidaguri mengandung alkaloid ephedrine, terutama pada bijinya, yang memiliki efek mendinginkan badan (anti demam), melancarkan pencernaan, menyusutkan jaringan (astringent), merangsang produksi air seni (diuretik) dan menguatkan stamina. Selain efektif untuk asam urat, sidaguri juga bermanfaat mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual dan kualitas sperma buruk.
2. Legundi (vitex negundo)

Bunga dan daun Legundi adalah salah satu herbal yang sangat efektif mengendalikan rasa sakit dan inflamasi karena artritis dan sciatica. Pohon legundi adalah semak merayap dengan tajuk tidak beraturan, aromatik, dan tinggi 1-4 m. Pohon ini dapat dijumpai sebagai tanaman liar di daerah hutan jati, hutan sekunder, di tepi jalan dan pematang sawah dan berbunga pada bulan Januari – Desember.
3. Habbatussauda (nigella sativa

Habbatussauda atau jintan hitam telah digunakan lebih dari 2000 tahun oleh orang Yunani dan Timur Tengah untuk berbagai pengobatan. Efeknya yang anti radang sangat cocok untuk meredakan peradangan akibat asam urat. Selain itu, jintan hitam juga berkhasiat meredakan asma, flu dan alergi, mengurangi tekanan darah tinggi, mencegah batu empedu, mencegah kanker, dan banyak lainnya.
4. Salai guggul (boswellia serrata)

Tanaman ini banyak tumbuh di India dan Asia Selatan. Resin yang diambil dari pohon tanaman ini dimurnikan dan digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan asam urat. Asam boswelik yang terdapat di dalamnya dikenal juga dapat mengurangi kolesterol dan melindungi hati terhadap bakteri endotoksin. Bagian non-asam dari ekstrak pohon salai guggul dapat menurunkan tekanan darah dan bersifat menenangkan.
5. Jahe Merah (zingiber officinale)

Jahe merah adalah herbal anti peradangan. Selain itu, jahe merah meningkatkan nafsu makan dan memperlancar sistem pencernaan dan pernafasan. Jahe merah membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.
6. Brotowali (tinospora cordifolia

Brotowali dinilai sebagai salah satu herbal utama peningkat sistem imun tubuh (immuno-modulator). Karena sifatnya tersebut, brotowali membuat tubuh lebih sehat terhadap penyakit dan lebih awet muda. Selain meringankan asam urat, brotowali juga bermanfaat mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan menyehatkan organ-organ vital tubuh.
7. Teh Hijau

Teh hijau mengandung banyak polifenol yang bekerja sebagai antioksidan pencegah serangan asam urat. Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat bagi penderita asam urat. Riset oleh universitas Michigan menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mencegah produksi molekul penyebab inflamasi dan kerusakan sendi pada pasien asam urat.


LABU SIAM
Labu siam (sechium edule) adalah anggota dari keluarga labu-labuan yang pada awalnya dibudidayakan di Amerika Tengah oleh peradaban Maya dan Aztec. Setelah penaklukan Spanyol, labu siam kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia melalui orang-orang Belanda. Nama “labu siam” sebenarnya salah kaprah, karena buah itu tidak berasal dari Siam atau Thailand. Di seluruh dunia, labu siam dikenal dengan berbagai nama, termasuk chayote (Inggris), welok (Jawa), christophene (Perancis) dan chowchow (China). Sebagai buah non-musiman, labu siam mudah ditemukan di pasar-pasar di sepanjang tahun. Bentuknya seperti buah pir besar dengan kulit berwarna hijau muda atau hijau kekuningan. Beratnya bervariasi dari 50 gr sampai 2 kg dengan panjang 5 cm sampai 20 cm. Ada dua jenis labu siam, yaitu yang berkulit mulus dan yang berkulit dengan duri-duri kecil.
20101006_24thMain_Chayote_Cutler_P1050272photo © 2010 Wendy Cutler | more info (via: Wylio)
Sayuran dan Obat

Labu siam biasanya dimasak sebagai sayur, misalnya ditumis dengan cabai atau disup sebagai campuran bayam atau sayur asam. Anda juga dapat mengisi labu siam dengan campuran daging giling dan dipanggang dalam oven. Rasa daging buahnya yang ringan menjadikannya cocok untuk aneka resep masakan.

Selain sebagai makanan, labu siam juga bermanfaat sebagai obat alami. Berbagai suku bangsa di Amerika Tengah telah secara tradisional menggunakan tanaman ini untuk melarutkan batu ginjal dan mengobati gangguan kemih lainnya. Suku Aztec, khususnya, merebus daun labu siam dan meminum airnya sebanyak 3-5 kali sehari untuk mengobati batu ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk menyembuhkan batu ginjal, asam urat, dan masalah metabolik lainnya berasal dari sifat diuretik daun dan buah tanaman itu. Labu siam juga dilaporkan dapat membantu mengurangi aterosklerosis dan hipertensi.
Kandungan gizi

Labu siam memiliki kadar vitamin C yang tinggi, rendah kalori, rendah sodium, tidak mengandung kolesterol, dan merupakan sumber serat yang baik. Berbagai kandungan gizi labu siam dan manfaat kesehatannya antara lain sebagai berikut:

* Folat. Labu siam adalah sumber folat, vitamin B yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan kesehatan kardiovaskuler.
* Vitamin C. Vitamin C adalah salah satu antioksidan kuat yang dapat melindungi sel dari kerusakan oleh radikal bebas.
* Mangan. Mangan dalam labu siam membantu tubuh mengubah protein dan lemak menjadi energi.
* Serat. Membantu mencegah sembelit dan melancarkan pencernaan.
* Tembaga. Membantu yodium dalam menjaga kesehatan tiroid.
* Zinc. Membantu menyehatkan kulit.
* Vitamin K. Membantu kesehatan tulang dan gigi.

Tips untuk Anda

Ketika membeli labu siam, pilihlah yang masih keras dan memiliki permukaan mulus. Buah yang berkulit keriput dan lembek menandakan sudah lama dipetik dan dalam proses pembusukan. Anda dapat menyimpan labu siam di kulkas sampai tujuh hari. Labu siam dapat dimakan seluruh bagiannya, termasuk kulit dan biji lembut di dalamnya. Anda tidak harus mengupas kulitnya sebelum dimasak.



Obat alami asam urat

Di Pulau Langkawi, Malaysia, teripang sohor sebagai obat alami nyeri sendi akibat asam urat. Kepada Trubus, ahli nutrisi Walter Kee Mun Yee alumnus Wisconsin University mengatakan teripang mengandung kondroitin sulfat dan glukosamin.

Kondritin sulfat berperan memulihkan penyakit sendi. Sedangkan glukosaminoglikan merupakan zat antithrombogenik pelancar peredaran darah yang menggumpal. Pada penderita asam urat, jumlah glukosamin dan kondritin sedikit.

Riset Dr Mittchell Kurk dari Pusat Revitalisasi Biomedis, New York, Amerika Serikat, menunjukkan teripang berkhasiat meningkatkan kesehatan fisik bagi 70% penderita radang sendi akibat asam urat. Ini akibat glukosamin merangsang tubuh mensekresikan cairan sinovial untuk lubrikasi persendian. Menurut dr Zen Djaja MD, dokter di Malang, Jawa Timur, satwa anggota famili Holothuriidae itu mengandung asam lemak 12-MTA alias metthyltetradecanoic acid.
Asam itu ampuh menghadang enzim 5-Lox atau populer sebagai lipoksigenase, enzim yang mengoksidasi lemak tak jenuh menjadi peroksida. Menurut dokter alumnus Universitas Katolik Atmajaya itu kolagen dalam teripang mengaktifk an enzim urikase sehingga lebih aktif memecahasam urat menjadi allantoin. Dengan demikian asam urat tidak menumpuk dan menimbulkan radang sendi. (trubus,Jumat, Oktober 10, 2008 07:14:12 )

Li Z, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China mengungkap teripang antipenggumpalan dan pembekuan darah. Itu lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku.

Teripang juga memperkokoh tulang dan sendi. Kandungan kondroitin sulfat mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa itu memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan, dan kelebihan bobot badan tanpa efek samping. Itu sebabnya pemerintah Australia dan Selandia Baru mengizinkan penggunaan teripang sebagai penyembuh radang sendi dibanding obat-obatan kimia.

Tulang kuat karena ketersediaan kolagen dalam tubuh memadai. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan enzim pepsin. Dari jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Itu sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti karet. Selain merawat tulang dan sendi, kolagen bersama keratin bertanggungjawab terhadap kekenyalan kulit.