Jambi Medica
Hari Kanker Sedunia
Dunia Masih Perang Melawan Kanker
Jumat, 4 Februari 2011 | 09:42 WIB
Tak bisa diingkari kanker merupakan penyakit yang serius dengan angka kematian melebihi gabungan antara penderita malaria, AIDS dan tuberkulosis. Penyakit ini diperkirakan telah membunuh orang sebesar populasi penduduk Swiss setiap tahunnya, dan dua pertiganya terjadi di negara berkembang.
Kendati demikian secara bertahap kanker kini bukan lagi lonceng kematian seperti dulu. Berbagai riset menunjukkan sepertiga kematian akibat kanker bisa dihindari melalui pencegahan dan sepertiga lainnya melalui deteksi dini dan pengobatan.
Pada tahun 2005, the Union for International Cancer Control (UICC) meluncurkan Hari Kanker Sedunia dengan tujuan menarik perhatian publik dunia dan pembuat kebijakan akan peningkatkan krisis kanker.
Hari Kanker Sedunia ini diperingati setiap tanggal 4 Februari bertepatan dengan deklarasi hari kanker dimana UICC meminta semua orang menandatangani peta jalan (road map) tindakan segera untuk menekan kanker secara global di tahun 2020.
Setiap tahunnya 12,7 juta orang didiagnosa kanker dan 7,6 juta meninggal karena penyakit ini. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan tanpa tindakan segera angka kematian global akibat kanker akan meningkat hingga 80 persen di tahun 2030, terutama di negara miskin dan berkembang.
Tahun 2011 ini UICC mengusung tema Sun Smart yang menyoroti masalah kanker kulit. Seperti diketahui sinar matahari merupakan salah satu faktor risiko pemicu kanker seperti halnya rokok, alkohol, obesitas dan infeksi penyakit.
Yayasan Kanker Indonesia juga menyebutkan setiap tahunnya angka kejadian kanker kulit di negeri ini terus meningkat. Meski demikian prevalensi kanker kulit masih rendah dibanding kanker lainnya seperti kanker paru, serviks, atau kanker payudara.
Dalam perayaan Hari Kanker Sedunia tahun ini UICC juga ingin menegaskan kembali bahwa kebanyakan jenis kanker bisa dicegah dengan cara menjaga pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, melakukan olahraga secara rutin, mengurangi asupan alkohol, serta menghindari paparan sinar ultraviolet terlalu lama.
Meski strategi menghadapi kanekr terus mengalami kemajuan dan angka harapan hidup penderita kanker bisa ditingkatkan, namun perang melawan penyakit ini belum selesai. Seiring dengan pencegahan, salah satu pendekatan terbaik dalam melawan kanker adalah deteksi dini. Makin dini sebuah kanker dideteksi makin besar pula kemungkinannya disembuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar